Para penulis agung berkata “FATA SUA HABENT LABELLI” setiap buku memiliki sejarahnya sendiri. Adapun sejarah buku yang ada di tangan pembaca ini adalah sejarah keprihatinan atas keangkuhan sosiologi barat dalam menilai segala sesuatu yang ada di dunia non-barat. Keangkuhan sosiologi barat itu bisa ditelisik setidaknya lewat kepicikan cara pandang akademik kaum orientalis yang mengingkari signifikasi kebudayaan non-barat. Mereka menilai bahwa kebudayaan non-barat adalah kebudayaan yang tidak terjamah oleh rasionalitas modernisasi.
Atas dasar itulah Bryan Stanley Turner mencoba melakukan suatu pembongkaran wacana terhadap apa saja yang selama ini pernah dilontarkan oleh dunia barat, terkhusus lagi mengenai wacana orientalisme (ISLAM VIS A VIS BARAT), POSTMODERNISME, dan GLOBALISME, tiga masalah krusial yang kerap menyedot energi intelektual kita.
Dengan menggunakan analisis kultural, penulis Buku Runtuhnya Universalitas Sosiologi Barat (Bryan Stanley Turner) berupaya menjadi kaca benggala yang memantulkan realitas sesungguhnya, jika sesuatu itu A – yaa dikatakan A, jika B – dikatakan B, begitu seterusnya. Sebuah kejujuran intelektual yang jarang dimiliki oleh siapa pun.
Melalui kajian mendalam, Bryan S. Turner memberikan kritik-kritik tajam terhadap tokoh-tokoh besar orientalisme klasik. Bryan Stanley Turner juga membicarakan dampak globalisasi pada islam, sifat hakiki studi ketimuran dan dekolonisasi, serta konsep tentang dunia dalam sosiologi. Sebuah kerja maha berat yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Ulasan
There are no reviews yet.